Minggu, 25 Desember 2016

Cara Membuat Baglog Jamur Tiram

Kunci sukses produksi jamur tiram salah satunya ditentukan pada proses pembuatan baglog. Yah, jika proses ini dilakukan sembarangan, maka hasilnya bakal kurang sempurna. Tapi, sebelum memahami langkah-langkah pembutan baglog, sebaiknya sobat mengetahui beberapa formulanya.





Berikut ini formula pembutan baglog!

Formula 1
·         Serbuk kayu 78%
·         Bekatul padi 20%
·         Kapur 1 %
·         Gipsum CaSO 4 1%
·         Tetes Tebu
Formula 2
  • Serbuk kayu 100 kg
  • Bekatul 10-15 kg
  • Tepung jagung 5 kg
  • Gula 0,5 kg yang dilarutkan dalam air
Formula 3
  • Serbuk kayu 82.5%
  • Tepung jagung 5%
  • Dedak 10%
  • Kapur 2,5%
Tahap Pembuatan Baglog Jamur

  • Pertama-tama saringlah media utama (serbuk kayu) memakai saringan yang biasa digunakan untuk menyaring pasir. Agar material yang besar-besar bisa dipisahkan. Kemudian, campurkan serbuk kayu (media utama) dan kapur sesuai komposisi atau formula yang sobat inginkan. Campur di atas lantai semen bersih atau lantai tanah beralas terpal lebar. Aduk hingga benar-benar rata
  • Tumpuk campuran media setinggi 50 – 100cm. Tutup memakai  terpal plastik. Kompos selama kurang lebih 3 hari. Jangan menambahkan dedak pada proses ini, karena biasanya akan timbul cendawan yang tidak diinginkan. Pada tahap ini, biasanya saya mencampurkan larutan bakteri starter EM4 yang dilarutkan dengan air sebanyak 50 liter. Fungsinya agar media cepat lapuk, sehingga diyakini mempercepat masa panen. Faktanya, memang lebih cepat, setelah saya bandingkan dengan baglog buatan sahabat tani lain yang tidak memakai EM4.
  • Di hari ketiga, sebelum dicetak pada wadah plastik, tambahkan dedak dan tepung jagung ditambah  gipsum. Penambahan gip memang tak wajib, tapi media ini bisa memperkuat baglog, sehingga tidak mudah patah. Gip juga bisa memperlambat pembusukan. Lalu, tambahkan air bersih dan aduk hingga rata dan pastikan semua media terkena air.
  • Untuk mengetahui tingkat kelembabannya. Genggam media dengan telapak tangan, lalu gumpalkan. Bila media belah 3, itu tandanya kandungan air sudah cukup. Bila media belah dua, itu tandanya kandungan air terlalu banyak. Sobat juga bisa memakai alat ukur dengan cara menancapkannya ke media. Tingkat kelembaban akan terlihat di layar. Setelah tingkat kelembaban sudah mencapai 60 %, media siap dimasukan dalam plastik. Belilah plastik PP ukuran 18cm x 35cm atau boleh juga 20cm x 30cm.
  • Cetak baglog memakai pipa paralon agar baglog lebih rata dan mudah dipadatkan. Tumbuk menggunakan kayu, kemudian ikat pakai karet atau plastik. Bobot baglog ukuran 18x35cm rata-rata mencapai 1,2- 1,5 kg.
  • Susun baglog dan selanjutnya siap masuk tahap sterilisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar